INFOYAY.COM, Faktor yang mempengaruhi kebahagiaan manusia – Setiap orang sudah pasti menginginkan bahagia dalam kehidupannya, bahkan dengan berbagai cara akan di lakukan demi mendapatkan kehidupan yang bahagia
Banyak faktor yang mempengaruhi kebahagiaan yang akan dirasakan oleh seseorang, bisa saja faktor itu berasal dari dirinya atau orang lain. Kebahagiaan yang dirasakan bisa terjadi karena terpenuhi salah satu faktor penyebabnya, mungkin juga harus memiliki beberapa faktor baru bisa bahagia.
Berikut ini merupakan faktor faktor yang dapat mempengaruhi kebahagiaan seseorang, faktor faktor tersebut diantaranya
Kesehatan
Kesehatan yang baik memungkinkan orang pada usia berapapun melakukan apa yang hendak dilakukan. Sedangkan kesehatan yang buruk atau ketidak mampuan fisik menjadi halangan untuk mencapai kepuasan bagi keinginan dan kebutuhan mereka. Begitupun demikian bagi mereka yang merasakan kurangnya kesehatan pada dirinya sehingga menimbulkan rasa tidak bahagia
Daya Tarik Fisik
Daya tarik fisik menyebabkan individu dapat diterima dan disukai oleh masyarakat. Penampilan yang baik merupakan penyebab dari prestasi yang besar dari pada apa yang dicapai individu kalau kurang mempunyai daya tarik
Tingkat Otonomi
Semakin besar otonomi yang dicapai semakin besar kesempatan untuk merasa bahagia, hal ini ditemukan pada masa kanak-kanak maupun masa dewasa
Kesempatan Interaksi di Luar Keluarga
Karena nilai sosial yang tinggi ditekankan pada popularitas, maka di tingkat usia apapun orang akan merasa bahagia. Apalagi mereka mempunyai kesempatan untuk mengadakan hubungan sosial dengan orang di luar lingkungannya ketimbang hubungan sosial mereka terbatas pada anggota keluarga
Jenis Pekerjaan
Semakin rutin sifat pekerjaan yang dikerjakan dan semakin sedikit kesempatan untuk otonomi dalam pekerjaan semakin kurang memuaskan. Hal ini dilihat pada tugas sehari-hari yang diberikan kepada anak-anak dan juga pekerjaan orang orang dewasa
Status Kerja
Baik itu di bidang per sekolahan maupun pekerjaan semakin berhasil seseorang melaksanakan tugas. Dan hal itu dihubungkan dengan prestise maka semakin besar kepuasan yang ditimbulkan
Kondisi Kehidupan
Kebahagiaan dengan kondisi kehidupan dengan pola kehidupan seseorang yang memungkinkan orang tersebut untuk dapat selalu berinteraksi dengan orang lain. Interaksi baik di dalam keluarga maupun dengan teman-teman dan tetangga di dalam masyarakat maka kondisi demikian memperbesar kepuasan hidup
Pemilikan Harta Benda
Pemilikan harta benda bukan dalam arti memiliki benda itu yang mempengaruhi kebahagiaan melainkan cara orang merasakan pemilikan itu
Keseimbangan Antara Harapan Dan Pencapaian
Kalau harapan-harapan itu realistis maka orang akan puas dan bahagia apabila tujuannya tercapai
Penyesuaian Emosional
Orang-orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik dan yang bahagia jarang dan tidak terlampau intensif. Mengungkapkan perasaan perasaan negatif seperti takut marah dan iri hati dari pada mereka yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik dan tidak bahagia
Sikap Terhadap Periode Usia Tertentu
Perasaan bahagia yang akan dialami pada usia tertentu sebagian ditentukan oleh pengalaman-pengalamannya sendiri bersama orang lain. Semasa kanak-kanak pada usia itu dan sebagian oleh stereotip budaya
Realisme Dari Konsep Diri
Orang-orang yang yakin bahwa kemampuannya lebih besar dari yang sebenarnya akan merasa tidak bahagia apabila tujuan mereka tidak tercapai. Ketidak bahagiaan mereka dipertajam oleh perasaan tidak mampu dan oleh keyakinan bahwa mereka tidak mengerti diperlakukan kurang adil
Realisme Dari Konsep-Konsep Peran
Orang-orang cenderung menginginkan peran yang akan dimainkan pada usia mendatang apabila peran yang baru itu tidak sesuai dengan harapan mereka. Mereka akan merasa tidak bahagia kecuali kalau mereka mau menerima kenyataan peran yang baru itu sebagai suatu pencapaian. Kelompok anak-anak dan para remaja cenderung mempunyai konsep peran yang lebih tidak realistik dari pada orang orang dewasa. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak bahagia pada tingkat tingkat usia tersebut
Komentar