Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi dan Ibu Menyusui

INFOYAY, Manfaat ASI Eksklusif bagi Bayi dan Ibu Menyusui – Sebenarnya ASI memiliki segudang manfaat yang terkandung didalamnya, manfaat ASI sangat baik untuk bayi maupun bagi Ibu yang menyusui.

Namun sayangnya seiring perkembangan jaman dan lebih ke tuntutan ekonomi keluarga. Sehingga seorang ibu harus ikut membantu suaminya dalam mencari tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Karena kebutuhan itulah biasanya seorang wanita menyusui tidak sempat memberikan ASI Eksklusif untuk bayinya. Bahkan ada juga yang baru beberapa hari usia bayi setelah dilahirkan sudah merasakan susu formula.

Nampaknya sangat miris melihat kondisi seperti ini, namun apalah daya jika kebutuhan ekonomi yang memaksa ibu muda untuk bekerja. Dan yang disayangkan apabila wanita sudah memilih karir daripada mengurus anak yang nota bene adalah anugrah.

Anak adalah titipan tuhan yang dipercayakan kepada wanita untuk mengandung kemudian dilahirkan dan di besarkan. Namun sayangnya pada proses membesarkan anak ini justru malah dititipkan kembali ke pengasuhnya.

Baiklah dalam artikel kali ini akan diulas sekilas tentang manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi dan Ibu yang Menyusui. Semoga dengan sekilas ulasan ini akan mampu membuka pola pikir wanita karir untuk bisa memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya. Meskipun dalam kesibukan karirnya.

ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASi tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0 6 bulan. Makanan dan minuman lain yang dimaksud misalnya air putih, susu formula, jeruk, madu, air teh, ataupun makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim.

Mengapa bayi hingga usia 6 bulan hanya boleh diberi ASI? Sistem pencernaan bayi sebelum berusia 6 bulan belumlah matang. Pori-pori usus bayi masih terbuka. Sementara itu, makanan selain ASI belum tentu higienis. Jika bakteri dalam makanan masuk ke pori-pori dalam usus bayi dan terbawa aliran darah maka hal tersebut sangat berbahaya bagi bayi dan menyebabkan bayi mudah mengalami diare.

ASI, selain selalu tersedia dalam keadaan bersih dan higienis juga mengandung zat kekebalan tubuh yang dapat melapisi sistem pencernaan bayi. Oleh sebab itu, memberikan ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit.

Manfaat ASI bagi Bayi

Berikut manfaat ASI yang akan diperoleh bayi apabila mendapatkan Air Susu Ibu secara Eksklusif dari Ibunya.

1. Asi mudah dicerna dan diserap oleh pencernaan bayi yang belum sempurna.

2. ASI termasuk kolostrum yang mengandung zat kekebalan tubuh, meliputi immunoglobulin, Iactoferin, enzym, macrofag, lymphosit, dan bifidus factor. Semua faktor ini berperan sebagai antivirus, antiprotozoa, antibakteri, dan antiinflamasi bagi tubuh bayi sehingga bayi tidak mudah terserang penyakit. Jika mengonsumsi ASI bayi juga tidak mudah mengalami alergi.

3. ASI juga menghindarkan bayi dari diare karena saluran pencernaan bayi yang mendapatkan ASI mengandung lactobacilli dan bifidobateria (bakteri baik) yang membantu membentuk feses bayi yang pH-nya rendah sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat penyebab diare dan masalah pencernaan lain.

4. ASI yang didapat bayi selama proses menyusui akan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi sehingga dapat menunjang perkembangan otak bayi. Berdasarkan suatu penelitian, anak yang mendapatkan ASI pada masa bayi mempunyai IQ yang lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak mendapatkan ASI.

5. Mengisap ASI membuat bayi mudah mengoordinasi saraf menelan, mengisap, dan bernapas menjadi lebih sempurna dan bayi menjadi lebih aktif dan ceria.

6. Mendapatkan ASI dengan mengisap dari payudara membuat kualitas hubungan psikologis ibu dan bayi menjadi semakin dekat.

7. Mengisap ASI dari payudara membuat pembentukan rahang dan gigi menjadi lebih baik dibandingkan dengan mengisap susu formula dengan menggunakan dot.

Manfaat Menyusui Bagi Ibu

Sementara itu, menyusui juga memberikan manfaat bagi sang Ibu Menghentikan perdarahan pasca persalinan, Ketika bayi menyusu, isapan bayi akan merangsang otak untuk memproduksi hormon prolaktin dan oksitosin.

Hormon oksitosin selain mengerutkan otot-otot untuk pergeluaran ASI, juga membuat otot-otot rahim dan juga pembuluh darah yang ada di rahim mengerut sehingga perdarahan di rahim, sebagai bekas proses persalinan, cepat terhenti. Efek ini akan berlangsung secara lebih maksimal Jika setelah melahirkan Ibu langsung menyusui bayinya.

Psikologi ibu, Rasa bangga dan bahagia karena dapat memberikan sesuatu dari dirinya demi kebaikan bayinya (menyusui bayinya) akan memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayinya.

Mencegah kanker, Wanita yang menyusui memiliki angka insidensi terkena kanker payudara, indung telur. dan rahim lebih rendah.

Menyusui dengan frekuensi yang sering dari lama dapat digunakan sebagai metode kontrasepsi alami yang dapat mencegah terjadinya ovulasi pada ibu. Jika Anda akan memanfaatkan metode kontrasepsi ini sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter Anda.

Mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil dengan menyusui, cadangan lemak dalam tubuh ibu yang memang disiapkan sebagai sumber energi selama kehamilan akan digunakan sebagai energi pembentuk ASI.

kibatnya, cadangan lemak tersebut akan menyusut sehingga penurunan berat badan ibu pun akan berlangsung lebih cepat.

ASI lebih murah sehingga ibu tidak perlu membeli.

ASI tersedia setiap saat tanpa harus menunggu waktu menyiapkan dengan temperatur atau suhu yang sesuai dengan kebutuhan bayi.

ASI sudah disajikan dan tanpa kontaminasi bahan berbahaya dari luar serta steril dari bakteri

Nah itu tadi sekilas mengenai baiknya ASI Eksklusif bagi Bayi dan juga untuk Ibu Menyusui, semoga bisa membantu anda dalam menentukan pilihan. Apakah akan memberikan ASI Eksklusifnya kepada bayi atau tidak, itu semua pilihan ada pada diri anda sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Menyusui adalah pengalaman yang gak semudah dilihat dan gak segampang yang dikira. Menyusui itu gak sekedar memberi ASI tapi juga menguatkan ikatan batin anak dan bayi. Begitu kata pakarnya.